Kenalan Sama Batik yang Dipakai Batika, Yuk!

Warga Indonesia pasti sudah kenal dengan batik, dong! Salah satu warisan budaya yang semakin lama makin digemari oleh masyarakat lokal maupun interlokal. Tak hanya digunakan sebagai pakaian, kini pengerajin batik terus menciptakan inovasi agar batik dapat menjadi ciri khas Indonesia yang lebih modern dan elegan.

Batika Indonesiai merupakan salah satu pelaku usaha yang terus berinovasi dengan kain batik sebagai bahan dasar dalam membuat sebuah tas. Uniknya, motif batik yang digunakan selalu berbeda sehingga hanya akan ada satu motif dalam setiap modelnya. Motif batik yang paling digemari adalah motif wayang. Tak hanya motif wayang, motif batik parang juga memiliki banyak peminat. Selain itu, Batika juga mengkombinasikan tasnya dengan kain tenun.

Ini dia motif-motif batik yang sering Batika pakai dalam setiap tasnya!

1. Motif Kawung

sumber: dokumentasi pribadi

Sudah tidak asing bukan dengan motif batik satu ini? motif batik kawung merupakan motif batik yang populer. Motif batik ini mirip seperti buah kawung atau buah aren yang disusun secara geometris. Harapannya, motif ini dapat memberikan makna tentang kehidupan dimana manusia tidak boleh melupakan asal usulnya. Motif kawung juga dilambangkan sebagai motif keadilan dan keperkasaan.

1. Motif Parang

sumber: dokumentasi pribadi

Motif batik parang mengandung makna filosofis yang dalam. Susunan motif seperti huruf S yang saling menjalin melambangkan ke kesinambungan. Bentuk dasar tersebut diambil dari ombak samudera yang menggambarkan semangat. Motif ini memiliki nilai sekaligus pesan untuk tidak pantang menyerah ibarat ombak laut yang terus bergerak.

1. Motif Truntum

sumber: dokumentasi pribadi

Motif truntum diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana (Permaisuri Sunan Pakubuwana III) dengan makna cinta yang tumbuh kembali. Motif ini tercipta sebagai lambang cinta yang tulus, abadi, dan semakin lama semakin berkembang (tumaruntum). Motif truntum juga sering dipakai dalam acara pernikahan dengan harapan cinta dan kasih yang tumaruntum ini akan senantiasa bersama kedua mempelainya.

1. Motif Jumputan

sumber: dokumentasi pribadi

Jumputan adalah salah satu teknik yang digunakan untuk membuat batik dengan cara mengikat kencang pada beberapa bagian kemudian dicelupkan pada pewarna pakaian.  Teknik celup rintang, yakni menggunakan tali untuk menghalangi bagian tertentu pada kain agar tidak menyerap warna sehingga terbentuklah sebuah motif.